Stasiun Pariaman 1935

Posted by Ferry Setia Budi Wednesday, September 19, 2012 0 comments



Sebuah stasiun Kereta Api di bibir pantai. Beberapa pejabat stasiun berpakaian putih terlihat berpose menghadap kamera. Matahari bersinar cerah pagi itu. Kok tau itu pagi? Ya, karena sinar matahari datang dari arah belakang, menghantam langsung ke dinding putih stasiun yang bertuliskan "PRIAMAN". Ingat, bahwa Pariaman berada di pantai barat Sumatera. Artinya, sinar datang dari Timur. Timur artinya pagi. Sederhana, bukan? :)
Inilah stasiun Pariaman. Sampai sekarang stasiun ini masih ada dan masih berfungsi membawa penumpang dari Padang ke Pariaman dan sebaliknya. Namun kondisinya sudah jelas jauh berbeda.
Stasiun sekarang tenggelam ditengah hiruk pikuknya pasar Pariaman. Berbeda dengan di dalam foto yang terlihat berwibawa, stasiun sekarang terlihat kerdil karena kalah tinggi dengan bangunan-bangunan ruko di sekitarnya.
Tegak lurus terhadap stasiun sekarang adalah jalan besar, dan disanalah deretan ruko serta pasar berdiri. Sejajar dengan rel di depan stasiun juga ada jalan yang membawa kita menuju pantai Gondoriah, pantai wisata kota Pariaman. Kita bisa makan nasi SEK disana. Eits, jangan salah. Nasi SEK adalah istilah lokal yang artinya nasi SEribu Kanyang (Kenyang). Tapi itu dulu, waktu istilah itu baru diciptakan. Sekarang,jangankan kenyang, nasi apa yang bisa dapat dengan duit cuman seribu perak????? :) jangkenyang, nasi apa yang bisa dapat dengan duit cuman seribu perak????? :)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Stasiun Pariaman 1935
Ditulis oleh Ferry Setia Budi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://batang-agam.blogspot.com/2012/09/stasiun-pariaman-1935.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Yang Patut Anda Ketahui......