Kunjungan Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum ke Padang (1916)
Wednesday, September 19, 2012
0
comments
Kunjungan Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum ke Padang (1916)


Gerbang itu dibuat meniru gerbang Arc de Triomphe di Paris tapi tentunya ala Padang. Dibubuhi tulisan Welkom te Padang yang artinya Selamat Datang di Padang. Dihiasi juga dengan bendera Belanda. Apakah terdapat juga warna marawa tidak begitu jelas.
Posisi persis gerbang ini berdiri tidak begitu pasti. Hal ini karena konstruksi jembatan dengan rangka baja melengkung seperti yang nampak di belakang gerbang itu tidak kita temui lagi sekarang, kecuali untuk jembatan kereta api. Jadi tidak ada pembanding.
Yang hampir dapat dipastikan adalah posisi jembatan ini berada di batas kota Padang dari arah pelabuhan Emmahaven atau Teluk Bayur. Itu karena sang penguasa turun dari sana.
Ditengah jembatan berdiri dengan gagahnya mengendarai kereta angin seorang ambtenaar berbaju beskap putih. Mungkin kalau sekarang, dia itu polantasnya, biar jangan ada yang lewat atau melintas (lagipula siapa berani? :)). Disampingnya, persis di bawah pilar, berdiri seorang pejabat pribumi dengan saluaknya. Mungkin angku damang atau angku kapalo nagari daerah tersebut. Ditengah jembatan juga masih banyak orang berdiri. Siapa tahu salah satunya disana adalah paspamgubjen alias paspampres masa itu?
Rakyat juga berdiri menanti di pinggir jalan dengan pakaian bagus. Seperti hari raya saja layaknya. Baju bersih dan berkain sarung serta berkopiah, tua dan muda.

Rakyat dan pejabat berbaur menjadi satu berdiri di tepi dermaga menantikan peristiwa bersejarah yang entah kapan terulang lagi. Kunjungan pejabat tertinggi Hindia Belanda ke Sumatera Westkust.
Selanjutnya foto-foto koleksi Tropen Museum Amsterdam akan berbicara lebih banyak. :)



Gubernur Jenderal (paling depan) menuruni kapal. Sepertinya memakai jas biasa, tidak dengan pakaian putih dan topi bundar sebagaimana pejabat-pejabat Belanda lainnya. Sementara beberapa langkah di belakangnya sang istri mengikuti, dengan dibantu seorang kru.
Dibawah sudah bersiap sedia 2 orang pejabat. Yang satu, berbaju hitam kemungkinan adalah kapten kapal atau setidaknya pejabat kapal. Dilihat dari topi yang dikenakannya. Sementara yang berbaju putih, ah, sudah pasti dia salah seorang penguasa di kawasan Sumatera's Weskust.
Sesampai di darat, Gubernur Jenderal dan istri berjalan menuju tempat penyambutan, dengan didampingi seseorang yang berpakaian putih dengan jas hitam dan celana putih. Mungkin tuan Residen. Sementara di belakang juga berdiri seorang nyonya, mungkin nyonya residen. Yang diatas juga masih celingak celinguk.

Yang menarik, kapalnya terlihat agak miring ke arah dermaga. Apakah efek foto atau memang begitu? Ataukah karena pengaruh seorang Gubernur Jenderal itu begitu besar sehingga kapal juga harus dimiringkan ketika dia turun? Biar nggak terlalu jauh turun tangga mungkin?
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kunjungan Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum ke Padang (1916)
Ditulis oleh Ferry Setia Budi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://batang-agam.blogspot.com/2012/09/kunjungan-gubernur-jenderal-van-limburg.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Ferry Setia Budi
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment