Asal Mula Orang Pariaman

Posted by Ferry Setia Budi Wednesday, September 19, 2012 0 comments


Tepat tanggal 2 Juli 2011, Kota 
Pariaman sebagai kota otonom dalam Pemerintahan Republik Indonesia 
diperingati berusia 9 tahun. Karena kota Pariaman sebagai kota otonom 
lahir berdasarkan surat keputusan Presiden yang diserahkan oleh Menteri 
Dalam Negeri RI Hari Sabarno tanggal 2 Juli 2002 di halaman kantor 
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Depdagri, Jakarta. 

[Image: tabuik-pariaman.jpg]

Kota Pariaman ini lahir berdasarkan Undang-Undang No. 12 tahun 2002 
tanggal 10 April 2002 tentang pembentukan Kota Pariaman Propinsi 
Sumatera Barat yang ditandatangani oleh Presiden RI Megawati 
Soekarnoputri. Undang-Undang tersebut diundangkan ke dalam Lembaran 
Negara RI dengan nomor urut 25 tahun 2002 oleh Sekretaris Negara RI 
Bambang Kesowo. 



Namun jauh sebelumnya, dari mana asal penduduk Pariaman. Jika dilihat 
masa silam kota Pariaman, maka Pariaman merupakan salah satu daerah 
rantau dari Minangkabau, seperti halnya Padang, Pasisia, Tiku. Menurut 
struktur pemerintahan adat Minangkabau, rantau Pariaman dinamakan 
rantau Riak Nan Mamacah. Maksudnya, di mana harta pusakanya juga turun dari garis ibu. Sedangkan gelar (gala)
pusaka, juga turun dari garis Bapak. Warisan gelar setelah berumah 
tangga turun dari bapak seperti Sidi, Bagindo dan Sutan. Gelar itu 
merupakan panggilan dari keluarga isteri yang lebih tua dari umur isteri
kepada seorang laki-laki. Warisan dari bapak ini hanya ada di Pariaman
Penduduk Pariaman umumnya turun dari Luhak Tanahdata. Selain itu juga 
dari Luhak Agam pada bagian Utara. Sedangkan bagian sebelah Selatan 
justru turun dari Solok. Meski demikian, tetap saja mereka yang turun 
dari Luhak Tanahdata menjadi pemegang utama roda pemerintah. 
Abdul Kiram dan Yeyen Kiram dalam bukunya Raja-Raja Minangkabau Dalam Lintasan Sejarah (2003;51-52)
mencatat, nenek moyang yang mula-mula turun dari Luhak Tanahdata ada 
sebanyak empat orang Penghulu beserta rombongannya. Yakni Datuk Rajo 
Angek, Datuk Palimo Kayo, Datuk Bandaro Basa, dan Datuk Palimo Labih. 
Amanah dari Yang Dipertuan Pagaruyung, di mana jika rombongan berada 
pada sebuah tempat yang tidak diketahui namanya, maka segeralah diberi 
nama dan tanda. 
Akhirnya tempat itu diberi nama Kandangampek. Karena rombongan mereka 
berjumlah empat. Tidak lama kemudian, di tempat yang sama datang lagi 
satu rombongan dipimpin Datuk Makhudum Sabatang Panjang. Kedua rombongan
bergabung dan sepakat bersama-sama turun ke bawah menuju arah Barat. 
Selanjutnya, rombongan menemukan sebuah tempat yang agak tinggi, tapi 
belum diketahui namanya. Salah seorang anggota rombongan, menanamkan 
sebatang pohon sebagai pembatas antara Luhak dan Rantau. Di tempat itu 
rombongan sepakat menamakan Kayutanam. Daerah inilah yang membatasi 
Luhak (darek) dengan Rantau. Berbatas dengan Bukit Barisan yang melingkari Padangpanjang. 
     Perjalanan kelima orang Penghulu tersebut diteruskan sampai ke 
Pakandangan. Di sini mereka membangun perkampungan. Tidak lama kemudian 
datang lagi ke Pakandangan enam orang Penghulu dari Tanahdata, yakni 
Datuk Simarajo, Datuk Rangkayo Basa, Datuk Rajo Mangkuto, Datuk Rajo 
Bagindo dan Datuk Mangkuto Sati.
     Keenamnya bergabung dengan rombongan yang datang sebelumnya. Luas 
perkampungan diperluas sampai ke Sicincin. Sebagai penghormatan, khusus 
lima orang Penghulu yang datang pertama, mereka ditempatkan di 
tengah-tengah kampung. Sedangkan enam Penghulu yang datang belakangan, 
melingkari tempat kediaman lima Penghulu tersebut. Daerah ini akhirnya 
bernama Anamlingkung. Kedatangan dua gelombang, untuk mengingatnya 
dijadikan Kecamatan 2 X 11 Anam-lingkuang dengan ibukota Sicincin. Kini 
kecamatan ini sudah dimekarkan menjadi tiga kecamatan. Yakni, 
Anamlingkung, 2 X 11 Anamlingkuang Sicincin dan 2 X 11 Kayutanam. Dari 
daerah-daerah ini, mereka terus menyusuri hingga ke pantai Pariaman. 
     Ada juga yang menyebutkan penduduk Pariaman dari Tanahdata turun 
melalui Malalak. Di Malalak rombongan terbagi dua kelompok. Satu 
kelompok langsung menuju Pariaman, satu kelompok lagi menuju 
Kampungdalam. Kuatnya hubungan kekeluargaan dengan Malalak ini dapat 
dilihat dari adanya kunjungan dari orang yang berada di Pariaman, tapi
berasal dari Malalak, kepada keluarga asal di Malalak.

[Image: Hoyak-Tabuik-Piaman.JPG]



Pariaman yang terletak di pinggir pantai, mudah dikunjungi pelaut dari berbagai 
negeri, menyebabkan mudahnya hubungan dengan daerah lain. Sehingga 
masyarakatnya pun mudah menerima perubahan, baik sosial, politik maupun 
agama.Tak heran sebagai wilayah yang berada di pinggir pantai dan di singgahi 
oleh berbagai pedagang, Pariaman belakangan dihuni tak hanya dari 
keturunan Minangkabau dari daerah darek. Di Pariaman terdapat 
pula keturunan keling (kaliang). Mungkin karena warna kulitnya lebih 
hitam, maka disebut saja kaliang. Sehingga jika ada anggota keluarga 
rang Pariaman, sering dikatakan kulitnya hitam kaliang. Bahkan 
sebelum proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945, di Pariaman juga banyak 
terdapat keturuan Tionghoa (Cina). Bukti peninggalan keturunan Tionghoa 
yang tidak bisa dibantah adalah kuburan keturunan Tionghoa di Toboh 
Palabah dan nama daerah Kampungcino. 
     Sedangkan bangsa penjajah (Belanda, Inggris dan Jepang), yang pernah 
bermukim di Pariaman, hingga kini tak diketemukan lagi buktinya. Penulis
hanya pernah mendapatkan informasi di sekitar Kampung Perak ada kuburan
Belanda. Namun kini sudah menjadi areal perkantoran, yakni Kantor 
Kesbang Linmas Kabupaten Padangpariaman. 
Meski penduduk Pariaman sudah bercampur, tapi tetap memakai adat 
Minangkabau dalam kesehariannya. Hanya saja, sebagai daerah rantau, di 
Pariaman tidak diketemukan rumah gadang seperti di daerah darek. Rumah 
gadangnya tidak bergonjong sebagaimana rumah gadang di daerah darek 
seperti tanduk kerbau. 

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Asal Mula Orang Pariaman
Ditulis oleh Ferry Setia Budi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://batang-agam.blogspot.com/2012/09/asal-mula-orang-pariaman.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Yang Patut Anda Ketahui......